Akuakultur, Semarang – Project AVESMA (Aquaculture Virtual Extension Service Mobile Application) yang didanai oleh NWO-WOTRO, Belanda dan diketuai oleh Tita Elfitasari, SPi., MSc., PhD telah berhasil meluncurkan aplikasi AVESMA pada tahun 2022. Untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut telah sesuai dengan kondisi pembudidaya, maka dilakukan penelitian untuk menguji aplikasi tersebut. Penelitian ini melibatkan 8 mahasiswa S1 dan 8 dosen dari Program Studi Akuakultur. Para mahasiswa melakukan uji coba tersebut pada berbagai pokdakan (kelompok pembudidaya ikan) yang tersebar di Jawa Tengah seperti Semarang, Jepara, Pati, Demak, dll. Selain itu kultivan yang dibudidayakan juga beragam yaitu ikan lele, ikan nila dan udang. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode campuran antara eksperimen, wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pembudidaya, sebelum menggunakan aplikasi AVESMA tidak memiliki catatatn keuangan dan tidak melakukan monitoring kualitas air dengan baik dan benar. Setelah menggunakan aplikasi AVESMA, para pembudidaya lebih memahami monitoring kualitas air dan keuangan. Hasil uji statistic menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah penggunaan aplikasi AVESMA. Walau demikian beberapa tantangan yang diperoleh tim dari hasil penelitian ini adalah koneksi internet yang tidak stabil, ke-engganan menggunakan aplikasi karena kesulitan dalam memanfaatkan teknologi, kurang motivasi untuk secara disiplin melakukan updating data pada aplikasi dan pembudidaya merasa aplikasi terlalu kompleks bagi mereka.

Berdasarkan informasi tersebut, maka tim akan selalu berusaha melakukan perbaikan-perbaikan aplikasi untuk masa yang akan datang. Hal ini akan dilakukan dengan lebih banyak melibatkan penyuluh dan pembudidaya untuk menggunakan aplikasi ini dan dengan bekerjasama dengan pemerintah untuk mencapai pembudidaya secara geografis lebih luas lagi.