Akuakultur, Kendal – Desa Tambak Sari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal merupakan daerah budidaya ikan dimana Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Sido Makmur merupakan salah satu pokdakan memegang peranan penting sebagai penopang keberhasilan daerah tersebut.
Dari hasil wawancara dengan anggota Pokdakan Sido Makmur yang dilakukan oleh tim pengusul diketemukan beberapa permasalahaan yang dihadapi oleh mitra adalah penurunan produksi ikan patin dikarenakan biaya pakan untuk kegiatan budidaya yang masih tinggi hampir 60% dari total biaya produksi. Tingginya harga pakan ikan dikarenakan efisiensi pemanfaatan pakan yang diberikan belum maksimal. Dalam rangka menyelesaikan masalah pembudidaya ikan patin di Desa Tambaksari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal yang merupakan mitra dalam kegiatan ini digunakan penerapan suplementasi S. cerevisiae dalam pakan komersil pada budidaya ikan patin.
Kegiatan pengabdian sumber dana Hibah FPIK ini bertujuan menerapkan suplementasi S. cerevisiae pada pakan komersil untuk meningkatkan efisiiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan, kelulushidupan dan menurunkan biaya pakan pada kelompok pembudidaya ikan patin di Desa Tambaksari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal.
Manfaat dari kegiatan pengabdian mandiri ini adalah memberikan informasi suplementasi S. cerevisiae pada pakan komersil untuk meningkatkan efisiiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan, kelulushidupan dan menurunkan biaya pakan pada kelompok pembudidaya ikan patin di Desa Tambaksari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal.
Rekayasa nutrisi melalui penambahan Saccharomyces cerevisiae pada pakan buatan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan, semakin efisien pakan maka semakin banyak nutrisi terutama protein yang dapat dicerna dan diserap untuk pertumbuhan ikan patin. Selain itu S. cerevisiae sebagai imunostimulan yang dapat meningkatkan ketahanan tubuh ikan dari serangan penyakit sehingga meningkatkan kelulushidupan ikan. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat hibah FPIK ini mitra diberi pengarahan dan diajarkan penambahan S. cerevisiae pada pakan buatan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan sehingga pertumbuhan patinmeningkat dan mengurangi biaya pakan, disamping itu tidak menyebabkan penurunan kualitas air media budidaya. Adapun langkah penambahan S. cerevisiae pada pakan buatan mengacu hasi penelitian Razak et al. (2017), yaitu dengan menimbang S. cerevisiae sebanyak 4 g/kg pakan selanjutnya dilarutkan dalam aquadest 100 ml diaduk sampai homogen, kemudian dimasukkan dalam botol sprayer dan disemprotkan dalam pakan buatan.
Hasil dari budidaya patin yang diberi pakan dengan penambahan S. cerevisiae selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat hibah FPIK menunjukkan peningkatan pertumbuhan dan kelulushidupan patin. Terjadinya peningkatan pertumbuhan patin kemungkinan dikarenakan adanya S. cerevisiae dalam pakan yang dapat meningkatkan kecernaan pakan.
Pertumbuhan bobot patin yang diberi pakan tanpa penambahan S. cerevisiae pada pakan buatan dan dengan penambahan S. cerevisiae pada pakan pakan buatan selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat hibah FPIK disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Pertumbuhan bobot patin yang diberi pakan tanpa penambahan S. cerevisiae pada pakan buatan dan dengan penambahan S. cerevisiae pada pakan pakan buatan selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat hibah FPIK
Sampling Minggu ke | Bobot (g) | |
Pakan Tanpa S. cerevisiae | Pakan Penambahan S. cerevisiae | |
1 | 3,5 | 3,5 |
2 | 9,5 | 12,3 |
3 | 25,7 | 30,9 |
4 | 35,2 | 47,2 |
5 | 40,5 | 64,8 |
6 | 50,7 | 78,3 |
7 | 63,9 | 90,7 |
8 | 69,3 | 105,6 |
9 | 70,9 | 119,3 |
10 | 85,2 | 125,8 |
Keberhasilan budidaya ikan patin secara intensif dipengaruhi oleh keberdaan pakan buatan berkualitas. Namun sampai saat ini biaya pakan buatan dapat mencapai 60-70% dari biaya produksi/siklus budidaya. Hal ini dikarenakan pakan yang diberikan masih memiliki efisiensi pemanfaatan yang rendah sehingga pakan belum dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah suplementasi S. cerevisiae pada pakan komersil. S. cerevisiae dapat meningkatkan nafsu makan ikan sehingga pengambilan pakan meningkat (Manoppo dan Kolopita, 2016). S. cerevisiae telah terbukti meningkatkan kinerja pertumbuhan dan memodulasi mikrobiota usus pada spesies ikan yang berbeda. S. cerevisiae juga digunakan sebagai pakan hidup dalam akuakultur. Sebagai sumber yang mudahdicari S. cerevisiae telah diterapkan dalam sejumlah penelitian dengan spesies ikan yang berbeda dan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ikan (Øverland et al., 2013). Menurut Mohammadi et al. (2016), S. cerevisiae dapat melekat pada usus saat proses pencernaan hal ini menyebabkan peningkatan sekresi amilase dan meningkatkan aktivitas enzim pencernaan sehingga dapat meningkatkan kecernaan nutrisi dan pertumbuhan.
Komentar Terbaru