Sakura Science Program (SSP) adalah program pertukaran pemuda Jepang-Asia di bidang ilmu pengetahuan yang diadakan oleh Japan Science and Technology Agency (JST), mengundang pelajar dan profesional muda terpilih Asia untuk belajar lebih dalam mengenai suatu bidang ilmu dan teknologi tertentu (sesuai latar belakang keilmuan yang digeluti oleh peserta program) dengan universitas maupun institusi penelitian di Jepang. Program ini juga bertujuan untuk membangun jembatan bagi personal maupun research exchange antara Jepang dengan negara partner (Asia).

Tahun ini, satu dosen dan tiga mahasiswa dari Departemen Akuakultur Universitas Diponegoro yakni Seto Windarto, S. Pi., M. Sc., M.P. (leader), Amira Salma Salsabila, Hanny Ammaria, dan Widya Dwi Wijayanti berkesempatan untuk mengikuti program tersebut selama 10 hari (19 – 28 November 2019) di Tokyo University of Marine Science and Technology (TUMSAT), Tokyo, Jepang.

Bersama dengan peserta lain dari negara Filipina, tema program yang diikuti pada kesempatan ini adalah mengenai metode diagnosis penyakit ikan yang terdiri dari isolasi virus dalam kultur sel, PCR, quantitative PCR dan IFAT dengan smear specimen dan cryo-section menggunakan sampel ikan terinfeksi Cyprinid Herpesvirus 2 (CyHV-2) yang dilakukan di laboratorium fish pathology, TUMSAT.

Selama keberjalanan program, peserta SSP juga diberi kesempatan untuk mengunjungi Tateyama Field Station of TUMSAT untuk melihat sistem budidaya dan hasil cross breeding ikan tuna dan mackerel, dan juga mengunjungi OIE (International Organization of Animal Health) Regional Representation for Asia and the Pacific, organisasi kesehatan hewan dunia yang mengatur kesehatan dan pengendalian penyakit pada hewan regional Asia Pasifik berlokasi di University of Tokyo.

Selain dalam bidang keilmuan, antara negara penyelenggara dan negara peserta juga melakukan pertukaran budaya dengan melakukan wisata budaya, presentasi singkat tentang negara asal peserta, maupun melalui percakapan sehari hari.

Keberjalanan Sakura Science Program ditutup dengan penyerahan Certificate of Achievement kepada setiap peserta oleh perwakilan dari pihak penyelenggara program. Sesuai dengan tujuan program ini, peserta diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga diharapkan dapat menjalin hubungan berkelanjutan antara Jepang dengan negara lain pada masa mendatang.

Kegiatan ini sangat menyenangkan dan merupakan pengalaman yang tidak akan kami lupakan – Amira Salma Salsabila (Akuakultur 2016).